Cari Blog Ini

masjid pprm

masjid pprm

Rabu, 20 Juli 2011

ilmu badi

}Pengertian Ilmu Badi
Ilmu Balaghoh, Akhdlori, I (1979:197) mendefinisikan badi' (البديع) menurut pengertian etimologi ialah aneh atau sesuatu yang diciptakan tanpa dengan contoh yang mendahului.
Menurut pengertian terminologi ialah :
علم يعرف به وجوه تحسين الكلام بعد رِعَايَةِ المطابقة لِمُقْتَضِى الحال ورِعايَةُ وُضُوْحُ الدِّلاَلَةِ.
“Ilmu yang mengetahui cara membentuk kalam yang baik sesudah memelihara muthobaqoh dan kejelasan dalalahnya.”
}
}
Ilmu badi’ menurut  Mamat Zainuddin dan Yayan Nurbayan,(2007: 149) dalam bukunya “Pengantar Ilmu Balaghah” secara leksikal adalah suatu ciptaan baru yang tidak ada contoh sebelumnya. Sedangkan secara terminologi adalah:
علم يعرف به الوجوه والمزيا التى تزيد الكلام حسنا وطلاوة ونكسوه بهاء ورونقا بعد مطابقته لمقبضى الحال ووضوح دلالته على المراد
“Suatu ilmu yang dengannya diketahui segi-segi (metode dan cara-cara yang ditetapkan untuk menghiasi kalimat dan memperindahnya) dan keistimewaan-keistimewaan yang dapat membuat kalimat semakin indah, bagus dan menghiasinya dengan kebaikan dan keindahan setelah setelah kalimat tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi dan                                    telah jelas makna yan dikehendaki.”
}
}ILMU BADI’
DAN RUANG LINGKUP KAJIANNYA
Di susun oleh:
Maya
Rizki Abdurrahman (089333)
Yogie Ahmad Muhtadi
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
}
Dari beberapa pengertian ilmu badi’ di atas bisa disimpulkan bahwa ilmu badi’ adalah suatu ilmu yang mempelajari keindahan-keindahan kata dari segi keistimewaan-keistimewaan yang dapat membuat kalimat semakin indah, bagus dan menguasinya dengan kebaikan dan keindahan setelah kalimat tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi serta jelas makna yang dikehendaki, atau bisa disebut juga dengan ilmu yang menitikberatkan pada pembahasan dari segi keindahan-keindahan kata baik dari segi lafaz maupun dari keindahan dari segi makna. Atau biasa disebut dengan:
}Memperindah kalimat secara maknawiyah (muhassinat ma'nawiyah)
}Memperindah kalimat secara lafdziyah (muhassinat lafdziah)
}
}Sejarah dan Tokoh – Tokoh Ilmu Balaghah dan Ilmu Badi’
1.Dirintis oleh Abdul Qahir al-Jurjani, dilanjutkan oleh  As-Sakaki, dan dimantapkan lagi oleh Khatib al-Qazwaini
2.Abad ke-3 Abu ‘Ubaidah (w. 211 H), Ibnu Qutaibah (w. 276 H), Ibnu Hasan al-Rumani (w. 284 H), al-Farra’ (w.207 H), dan Al-Jahizh (w. 255 H).
3.Abad ke-5 Imam Abdul Qahir al-Jurjani (400-471 H)
4.Abad ke-7 Al-Khatib al-Qazwainy (w. 729 H)
5.Adapun Pelopor dasar ilmu badi’ adalah Abdullah Ibnu Al-Mu’taz (W. 274 H ).
}
}
Menurut  Zaenudin, M. Dan Nurbayan, Y (2007: 3)
1. Abu Ubaidah (Majaz al-Qur’an) bidang ilmu bayan
2. Al-Jahizh (I’jaz al-Qur’an) Bidang ilmu ma’an
3. Ibn Al-Mu’taz dan Kudamah bin ja’far bidang ilmu Badi’
}Kaitan antara  Ilmu Badidengan Ilmu Ma’ani dan Bayan
ØIlmu Bayan adalah suatu sarana untuk mengungkapkan suatu makna dengan berbagai uslub,seperti uslub tasybih,majaz, dan kinayah, atau membahas tentang cara-cara menyusun redaksi yang bermacam-macam untuk suatu pengertian.
ØIlmu Ma’ani adalah ilmu yang membahas tentang cara penyusunan kalimat agar sesuai dengan tuntutan keadaan atau ilmu yang membantu pengungkapan suatu kalimat agar cocokdengan situasi,kondisi dan tingkat orang yang diajak bicara (mukhatab).
ØSedangkan ilmu Badi’ menitik beratkan pembahasannya dalam segi-segi keindahan kata baik secara lapal maupun makna. Kalau ma’ani dan bayan membahas materi dan isinya,makna badi’ membahas dari aspek sifatnya.
}
}RUANG LINGKUP Kajian
Ilmu Badi
Kajian ilmu ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1.محسّنات لفظيّة (Keindahan-keindahan lafdzi)
2.محسّنات معنويّة  (keindahan-keindahan maknawi)
}
}محسّنات لفظيّة (Keindahan-keindahan lafdzi)
1.Jinas
2.Iqtibas
3.Saja’
}محسّنات معنويّة  (keindahan-keindahan maknawi)
1.Tauriyah
2.Al-Musyakalah
3.Al-Thayy wa An-Nasyar
4.Muqobalah
5.Ta’kid Al-Madh Bima Yusybihu Al-Dzamm
6.Ta’kid Al-Dzamm Bima Yusybihu Al-Madh
7.Husnut-Ta’lil
8.Thibaq
9.Mubalaghah
10.Al-Istikhdam
}
}KHOTIMAH
ATOS HEULA PANGINTEUN DUGI KADIEU HEULA, MUGIA MANFA’AT.
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar